Analisis mitos larangan bepergian pada hari Selasa dan hari Sabtu di daerah Tiakar

Authors

  • Viny Elvia a:1:{s:5:"en_US";s:25:"Universitas Negeri Pasang";}
  • Azmi Fitrisia Universitas Negeri Padang
  • Ofianto Ofianto Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/jecco.v3i2.234

Keywords:

mitos, masyarakat Minangkabau, larangan bepergian

Abstract

Mitos adalah cerita atau kepercayaan yang terdapat dalam sebuah masyarakat. Mitos berfungsi untuk mengungkapkan asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa, serta memberikan arahan dan pedoman kepada masyarakat. Meskipun mitos erat hubungannya dengan kebudayaan primitif, namun mitos masih berkembang di masyarakat modern karena pesan, nilai, dan nasehat yang terkandung di dalamnya. Mitos larangan bepergian pada hari Selasa dan hari Sabtu yang masih berkembang di daerah Tiakar, Kenagarian Guguk VIII Koto, Kecamatan Guguk, Lima Puluh Kota. Penelitian ini didasarkan pada konsep evolusi pemikiran yang dikemukakan oleh Prof. Kuntowijoyo, yang membagi tingkat evolusi pemikiran manusia menjadi tahap mitos, ideologi, dan ilmu. Meskipun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merambah di segala bidang, masih terdapat pola pikir yang berlandaskan mitos di tengah masyarakat modern. Mitos ini diyakini sebagai peringatan agar masyarakat tidak bepergian pada hari tersebut karena diyakini akan menimbulkan kesialan atau musibah. Meskipun secara ilmiah hal ini tidak dapat dipertanggungjawabkan, namun masih banyak masyarakat Minangkabau yang mempercayai mitos ini.

Downloads

Published

2023-06-18

How to Cite

Elvia, V., Fitrisia, A., & Ofianto, O. (2023). Analisis mitos larangan bepergian pada hari Selasa dan hari Sabtu di daerah Tiakar. Journal of Education, Cultural and Politics , 3(2), 223–228. https://doi.org/10.24036/jecco.v3i2.234