Tradisi balaho dalam menyambut Bulan Ramadhan
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang melatarbelakangi munculnya tradisi balaho dan makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif yaitu menjelaskan secara sistematis tentang pokok persoalan tradisi balaho dan makna. Teori yang digunakan adalah teori interpretatif Clifford Geertz. Hasil dari penelitian ini menjelaskan yang melatarbelakangi munculnya tradisi balaho serta makna yang terkandung di dalamnya. Latar belakang munculnya tradisi balaho yaitu, balaho merupakan ziarah kubur biasa yang dilakukan oleh masyarakat di Nagari Saok Laweh, tepatnnya dilakukan oleh seorang yang bernama Datuak Panghulu Kayo, sekitar tahun 1950an. Tradisi balaho dilaksanakan satu kali dalam satu tahun yaitu pada bulan sya’ban untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Berdasarkan temuan fakta lapangan muncul beberapa makna yang dapat dideskripsikan yaitu, Makna balaho sebagai silaturrahmi, tradisi balaho dapat dimaknai sebagai penghormatan dan kerjasama, tradisi balaho dimaknai dengan solidaritas dan tradisi balaho bermakna sebagai simbol kebijaksanaan.