Analisis perbedaan sistem proporsional terbuka dan tertutup pada Pemilu di Indonesia
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara sistem proporsional terbuka dan tertutup di Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi kualitatif dengan tujuan untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis keseluruhan isi dari 10 jurnal ilmiah yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 25 aspek penting yang menjadi perbedaan antara sistem proporsional terbuka dan tertutup dalam sistem pemilu di Indonesia, antara lain mekanisme pemilihan, peluang kandidat, konversi suara, perwakilan politik, partisipasi pemilih, pengaruh partai politik, representasi politik, stabilitas politik, keadilan, akuntabilitas, dampak terhadap sistem politik, biaya politik, mekanisme pendaftaran, mekanisme pemberian suara, mekanisme penetapan calon terpilih. Selanjutnya ada aspek keterwakilan dan hubungan emosional dengan pemilih, tingkat potensi korupsi, efisiensi dan pelaksanaan, penyelenggaraan/pelaksanaan, metode/cara pemungutan suara, penetapan calon terpilih, tingkat/derajat keterwakilan, jumlah kursi dan daftar calon, penerapan, dan terakhir derajat kesetaraan calon.