Transformasi Tradisi Etnis Mandailing di Nagari Rabi Jonggor, Kabupaten Pasaman Barat
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan transformasi atau perubahan tradisi Etnis Mandailing di Nagari Rabi Jonggor Kec. Gunung Tuleh Kab. Pasaman Barat. Tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk mengetahui transformasi dari tradisi larangan pernikahan semarga dan transfomasi kesenian gordang sembilan, kedua untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya transformasi tradisi di Nagari Rabi Jonggor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif untuk menggambarkan secara mendalam tentang perubahan dari tradisi larangan pernikahan semarga dan perubahan tradisi kesenian gordang sembilan. Informan dalam penelitian ini sebanyak 16 informan, yang dipilih melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi yang mengalami transformasi yang paling dominan di Nagari Rabi Jonggor yaitu tradisi larangan pernikahan semarga dan tradisi kesenian gordang sambilan. Masyarakat Nagari Rabi Jonggor telah mengalami pergeseran tradisi dalam pernikahan semarga, menurut hasil wawancara yang dilakukan para pelaku pernikahan semarga membuat pembelaan dengan mengatasnamakan ajaran agama islam. Karena islam tidak melarang pernikahan semarga tersebut apabila tidak senasab. Sedangkan gordang sembilan walaupun banyak mengalami transformasi untuk mengikuti zaman namun peminatnya maih jarang dibandingkan alat musik modern seperti keyboard.