Martarombo dalam interaksi sosial generasi muda Suku Batak Toba
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan martarombo dalam intaraksi sosial generasi muda Batak Toba, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pudarnya Martarombo dalam intaraksi sosial generasi muda Batak Toba, dan untuk menganalisis dampak pudarnya martarombo dalam interaksi sosial generasi muda Batak Toba. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang berlokasi di Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini meliputi ketekunan pengamatan, member check, dan triangulasi sumber. Penerapannya tradisi Martarombo di kalangan generasi muda Batak Toba di Kelurahan Parupuk Tabing sudah mulai jarang diterapkan. Martarombo sudah mulai pudar di kalangan generasi muda Batak Toba karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu percampuran masyarakat, minat generasi muda yang semakin berkurang, dan rendahnya sanksi yang diperoleh masyarakat bila terjadi kesalahan dalam martutur. Martarombo memiliki peran yang sangat besar di kehidupan sosial masyarakat Batak Toba sehingga apabila kebiasaan ini ditinggalkan ada beberapa dampak yang di hasilkan seperti kurangnya pemahaman akan adat-istiadat Batak Toba, berkurangnya rasa persaudaraan dan kekeluargaan sesama generasi muda, dan timbulnya kesalahan dalam martutur.