Peran Artificial Intelligence dalam meningkatkan layanan pendidikan di SMK

Authors

  • Wetria Wetria Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Supratman Supratman UIN SJECH DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Keywords:

Keywords: AI-based application, vocational school dropouts, school management

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran Artificial Intelligence (AI) dalam meningkatkan layanan pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Melalui metode Narrative Literature Review. Fokus utama mencakup personalisasi pembelajaran praktik, analisis data kinerja workshop, dan efisiensi administrasi Teaching Factory (TEFA). enelitian ini menganalisis berbagai literatur kumpul dari Google Scholar (September–November 2025) dengan kriteria relevansi SMK, kompetensi keahlian, dan indeksasi bereputasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) AI mendukung personalisasi simulasi industri (misalnya VR/AR untuk TKR/kuliner) dan meningkatkan hasil uji kompetensi hingga 30%; (2) Analisis prediktif real-time via IoT mendeteksi risiko gagal BNSP lebih dini; (3) Otomatisasi administrasi mengurangi beban hingga 40%, memungkinkan guru fokus mentoring DUDI. Namun, tantangan mencakup infrastruktur terbatas (workshop IoT, koneksi akses yang sulit dijangkau), kurangnya pelatihan guru dan privasi data magang. Rekomendasi: kolaborasi Kemdikbudristek–DUDI–LSP, CSR infrastruktur, pelatihan TEFA, serta data governance SMK. Studi kasus SMKN  mengilustrasikan integrasi AI kontekstual untuk link and match inklusif. AI berpotensi merevolusi vokasi menjadi adaptif, siap kerja, dan berdaya saing global.

References

Badan Pusat Statistik. (2024). Angka anak tidak sekolah menurut jenjang pendidikan dan jenis kelamin, 2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk4NiMy/angka-anak-tidak-sekolah-menurut-jenjang-pendidikan-dan-jenis-kelamin.html

Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Hukum, Kementerian, and RI HAM. "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014." Tentang Perlindungan Anak (2014).

Hidayat, Y., Herniawati, A., & Hidayat, A. (2025). Management Strategic on Formulating and Socializing the Vision and Mission at Islamic College Putra Galuh Ciamis. 4(3), 319–329.

Kemendikbud. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar.

Mardizal, J., Padang, U. N., & Sekolah, M. (2025). Jurnal Keuangan dan Manajemen Terapan TANTANGAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH DI Jurnal Keuangan dan Manajemen Terapan. 6(2).

Mustofa, M. I., Rinawati, E., & Sari, P. C. (2022). Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi Implementasi Learning Management System Sebagai Inovasi Pendidikan Era Sekolah Digital Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi. 1(2), 70–77. https://doi.org/10.56854/jt.v1i2.76

Puteri, D. W., Buana, P. W., & Sukarsa, I. M. (2024). Komparasi Metode Decision Tree dan Deep Learning dalam Meramalkan Jumlah Mahasiswa Drop Out Berdasarkan Nilai Akademik. 2, 1–10.

Putri, S. A., & Rachmatika, R. (2025). Penerapan Algoritma Random Forest dan SMOTE untuk Prediksi Risiko Putus Sekolah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. 5(3), 903–910.

Rahman, R. A., Santoso, B., & Hermawan, H. (2025). The Role of Work-Life Balance and Competence on the Performance of Probolinggo Class IIB Prison Employees. 26(Iconomics). https://doi.org/10.30595/pssh.v26i.1817

Downloads

Published

2025-11-15

How to Cite

Wetria, W., & Supratman, S. (2025). Peran Artificial Intelligence dalam meningkatkan layanan pendidikan di SMK . Journal of Education, Cultural and Politics , 5(3), 626–637. Retrieved from https://jecco.ppj.unp.ac.id/index.php/jecco/article/view/873